Gerbang1news.com – Bangunan proyek Screen House (Media Tanam) tahun anggaran 2018 di Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur, ambruk, Senin (31/12/2018).
Padahal, bangunan berpola kubus tempat media tanaman tersebut baru saja rampung berdiri. Namun, lantaran di duga tidak mampu menahan air hujan, bangunan tiang besi tersebut ambruk.
Terlebih, kontrak masa pengerjaannya saat ini sudah berakhir. Kontrak waktu pengerjaannya sendiri dilakukan sejak 27 September hingga 25 November 2018.
Menanggapi ambruknya bangunan Screen House tersebut, Anita Nurlinda, SP, MM. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Lampung Timur mengatakan, jika ambruknya bangunan Screen House tersebut karena tidak mampu menahan derasnya air hujan yang turun.
“Ambruknya karena faktor alam, yaitu hujan dan bangunannya tidak kuat menampung tekanan air. Tapi saat ini masih di kerjakan kembali. Hal demikian suatu musibah yang tak terduga,” kilahnya.
Terkait masa pengerjaan yang sudah melewati batas kontrak kerja yang sepakat. Anita mengaku telah memberikan toleransi dan kebijakan kepada pihak ketiga untuk menyelesaikan pengerjaan tersebut hingga Senin malam (31/12/2018).
“Kami memberikan toleransi dan kebijaksanaan sampai hari ini untuk menyelesaikan pengerjaannya,” ujar Anita.
Sementara, Miftahul Huda seorang pekerja bangunan di proyek tersebut mengungkapkan, bangunan Screen House tersebut ambruk lantaran lebanya hujan yang turun.
“Screen House yang roboh di kerjakan kembali dan ditambah kekuatannya. Ada penambahan besi, walaupun ada perubahan dari gambar semula, sedangkan besi yang di pakai adalah Besi Medium I (2 in), dan untuk yang di atas Besi Medium (1 in),” ungkap Miftahul, saat ditemui dilokasi.
Diakuinya, jika masa waktu pekerjaan Screen House tersebut telah habis.
“Target kerja seharusnya selesai sesuai kontrak 27 September 2018 Sampai 25 November 2018. Tapi karena bangunannya ambruk, ya jadi molor begini. Untuk lebih jelasnya, tanya saja pak Haji. Sutrisno,” tambahnya.(Rus)