_ilustrasi

GERBANG1NEWS.COM_ WAY KANAN -Viral kabar oknum Kepala Kampung Gunung Baru, Kecamatan Gunung Labuhan, Kabupaten Way Kanan, inisial MA, diduga memperdaya wanita perangkat desa istri tetangganya, saat berada di Hotel di Bandar Jaya, Lampung Tengah. Modusnya, Sang Kepala Kampung yang dikenal Ustad itu mengajak Wanita perangkat Desanya, untuk menemani dirinya membesuk sang ibu, yang dirawat di salah satu Rumah Sakit yang ada di Pinggir Jalan Raya di Bandar Jaya.

“Hari itu saya diajak oleh Pak Kakam menemaninya untuk menjenguk Ibunya yang saat itu sakit arah dirumah sakit di daerah Yukum Jaya Lampung Tengah. Lalu, saya sudah izin dengan suami saya, yang tidak curiga karena memang kami selain tetangga juga masih ada hubungan keluarga,” kata IS, sang korban.

“Saya awalnya ya iya saja dan tidak bercuriga karena beliaukan Kepala kampung. Hanya saja sempat heran karena ternyata kami hanya jalan berdua,” ujar Perangkat Desa yang baru bekerja itu.

Dan ternyata kecurigaan korban itu benar. Setelah menengok ibunya yang sakit. Lalu mereka makan dan minum. “Lalu saya disuruh istirahat dikamar (dihotel dekar Rumah Sakit, red). Katanya ada adiknya disitu,” katanya.

Tetapi ternyata adiknya yang disebutkan tidak ada, dan malah kemudian Kakam itu menyusul ke kamar. “Lalu memaksa saya melakukan itu, saya berusaha melawan, akan tetapi tenaga saya habis sehingga ditengah saya belum sadar betul dia berhasil menodai saya,” ujarnya.

Pelaku merayu korban dengan berbagai iming-iming. “Saya diiming-imingin sama kepala kampung, pak amin berjanji kalau nantinya uang arisan akan dibayarkan dan kebutuhan lainnya,” terangnya

Ironisnya saat di Konfirmasi MA, Kepala Kampung Gunung Baru hanya menyatakan peristiwa itu hanya kesalah pahaman saja, dan telah menyerahkan persoalan tersebut kepada Camat Gunung Labuhan. “Itu hanya kesalah pahaman saja,” ujar Mat Amin gugup, sembali melanjutkan kalau dirinya telah menyerahkan persoalan itu kepada Camat Gunung Labuhan, Rabu 31 Juli 2024.

Camat Gunung Labuhan yang dikonfirmasi wartawan membenarkan permasalahan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan. “Antara kedua belah pihak sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” jelas Camat.

Sementara suami korban membantah jika telah ada kesepakatan damai. “Belum ada kesepakatan damai, karena pada saat itu, Mat Amin yang dipanggil Camat tidak ada. Belum ada kata damai Pak,” sebut suami korban.

Suami korban pun menyampaikan, pada saat itu dirinya ditawarin 12 juta dari Camat, namun dia menolaknya. “Kami sudah dipanggil camat bahkan disodorkan uang 12 juta dari pak camat. Saya bilang ke camat uang apa ini kalo dari Mat Amin saya ngak mau terima uang ini,” katanya.

Kepala Inspektorrat Way Kanan DR. Arie Antony Thamrin S.STP, M.Si belum dapat dikonfirmasi terkait Perbuatan Kepala Kampung mesum itu.

Warga yang mendengar kabar Kelakuan Kepala Kampung Gunung Baru, Kecamatan Gunung Labuhan (MA), mengaku berang dan menyatakan kelakuan MA itu tidak layak ditiru, dan jangan sampai terjadi lagi dengan kepala kampung lain khususnya di kabupaten waykanan.

“Kami minta Bupati Way Kanan menindak tegas oknum Kepala Kampung itu. Harus dipecat dan diberhentikan jabatan Kepala kampung yang diduga telah melakukan hubungan terlarang dengan istri orang, yang, tidak lain adalah warga nya sendiri,” kata warga.

Menurutnya, meski dengan alasan sudah berdamai dengan suami, secara kode etik dan undang undang berlaku, harus di tindak tegas, di berhenti kan dari jabatan nya sebagai kepala kampung.

“Jangan mentang mentang Kepala kampung dan menjadi orang nomor satu dikampungnya, lalu mau damai sekehendak hati. Apalagi kita adat budaya Lampung Way Kanan asli, harus ada denda adat dan bersih kampung. Karena nama kampung tersebut kotor oleh perbuat Kepala kampungnya,” katanya.

Warga juga meminta Polres Way Kanan untuk mengusut kasus Kepala Kampung tersebut. Suami korban belum melapor ke pihak kantor polisi, mungkin terkena intimidasi.RED

LEAVE A REPLY