Gerbang1news.com.” Polres Metro Polda Lampung, menindaklanjuti pemberitaan yang ramai di media sosial adanya sekelompok remaja yang terlibat aksi penyerangan di Kota Metro, Sabtu malam Minggu (26/5/2023) dini hari, disebut membawa bom molotov.
Sampai dengan senin 27 Mei 2024 Polres Metro masih terus melakukan penyelidikan dan memburu pelaku dengan mendatangi TKP lokasi kejadian berada di jalan Soekarno-Hatta Kel.Mulyojati Kec.Metro Barat Kota Metro bersama dengan kedua korban untuk melakukan rekonstruksi kronologis kejadian.
Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho, S.IK, M.IK melalui Kasat Reskrim Iptu Rosali, SH menjelaskan “Sementara ini saya dan Tim Tekab Presisi Polres Metro masih berada lapangan untuk terus memburu pelaku terkait motif penyerangan terhadap kedua korban yang ramai di media sosial” Jelas Kasat Reskrim
Kejadian bermula dari video yang di unggah oleh akun Facebook @On Ta Yus (suyatno wiw) adanya tawuran sekelompok pemuda dengan menggunakan sajam dan bom molotov ramai di bahas di media sosial, dan Polres Metro dan jajaran turun langsung melakukan penyelidikan dengan menanyakan kepada saksi Suyatno yang merupakan Pegawai RS Muhammadiyah Metro yang pada saat kejadian berada di TKP dan langsung membuat video dan di unggah di media sosial Facebook.
Dan setelah dilakukan pemeriksaan ternyata sdr. suyatno tidak mengetahui apakah benar tawuran atau bukan dan tidak melihat langsung sajam maupun yang di duga bom molotov yang di bawa oleh pelaku penyerangan tersebut dan hal ini sudah di lakukan konfirmasi yang bersangkutan dengan membuat klarifikasi berita yang telah di sebarkan oleh yang bersangkutan, namun membenarkan telah terjadi dan melihat pemuda terjatuh dari motor yang di duga di serang sekelompok pemuda yang lain.
Kapolres Metro juga menyampaikan langsung kepada jajaran untuk terus meningkatkan Patroli Presisi sat samapta, Patroli tim CRT, Patroli polsek Jajaran serta patroli Light Blue Sat Lantas juga Sat binmas untuk memberikan himbuan kepada para pelajar Kota Metro untuk tetap menjaga kamtibmas melalui kegiatan police goes to school.red / kastro