Sampah sudah menjadi masalah global, dunia saat ini tegah berupaya mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan setiap harinya. Bank sampah dinilai menjadi solusi inovatif yang perlu digalakkan dan mendapatkan perhatian serius dari berbagai pemerintah daerah.
Melihat konsisi itu, melalui Media Group Lampung post bersama Pemerintah Kota Metro menggelar seminar nasional dan talk show Dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang diselenggarakan di Wisma Haji Al-Khairiyah pada, Sabtu (20/07/2024).
Dengan bertemakan “Sinergi memperkuat pengurangan sampah melalui bank sampah” Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Rosa Vivien Ratnawati, Kadis LH Provinsi Lampung, Direktur Publik Affairs, Communication and Sustainability CCEP Indonesia, Rektor ITERA serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung.
Dalam kesempatan ini dilakukan penandatanganan komitmen bersama atas pengurangan sampah melalui bank sampah oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung.
Dalam kesempatan ini Direktur Jenderal (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Rosa Vivien Ratnawati mengatakan penguatan pengurangan sampah melalui Bank sampah sejalan dengan konsep Zero Waste Zero Emision 2050 yang baru di launching Kementrian LHK pada 16 juli yang lalu menurutnya, Bank sampah berfungsi sebagai tempat pengumpulan dan pengolahan sampah yang dapat didaur ulang.
“Masyarakat dapat menyetorkan sampah anorganik, seperti plastik dan kertas, dan menerima imbalan dalam bentuk uang atau barang. Program ini telah terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah serta mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir,” Ujarnya.
Tak hanya itu dirinya berharap agar penandatanganan komitmen bersama yang di laksanakan tak hanya menjadi coretan kertas yang akan menjadi sejarah sia sia akan tetapi dapat di implementasikan secara langsung agar Penerapan Bank Sampah ini bisa di terapkan di semua Daerah.
“Saya minta betul tanda tangan yang dilaksanakan tadi mulai hari ini Dinas LH yang ada di Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung bisa mensukseskan program-program bank sampah yang ada di Derah nya masing-masing,” Katanya.
Dirinya juga mengapresiasi Kota Metro yang dapat me recycle sampah dengan pengelolaan yang baik ia berharap konsep ini dapat di adopsi Kabupaten/Kota yang lain di Provinsi Lampung sehingga permasalahan sampah yang ada bisa diminimalisir dan di pemberdayakan dengan baik.
“Di kota Metro ini daur ulang sampahnya di kelola sangat baik di mana sampah yang biasanya hanya dibuang begitu saja sama masyarakat Metro di manfaatkan menjadi margot ada kompos dan juga pakan ternak yang dapat menghasilkan rupiah, nah kalau bisa Kabupaten/Kota bisa meniru nih Kota Metro,” tambahnya
Di kesempatan yang sama Walikota Metro Wahdi menyampaikan, bersama media Group seminar ini merupakan wujud nyata dari kepedulian Pemerintah terhadap lingkungan, khususnya dalam mengatasi permasalahan sampah yang terjadi saat ini.
“Saya sangat mengapresiasi kepada Lampung post dan Media Group yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, ini merupakan wujud nyata bahwa penanganan sampah ini tidak bisa di selesaikan oleh Pemerintah saja peran media,organisasi dan seluruh elemen Stake Holder sama sama bergotong royong untuk menanganinya demi kelanjutan hidup manusia mendatang,” Katanya.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan Pemerintah Kota Metro telah menggerakkan bank sampah di setiap kelurahan sebagai upaya menjadikan kota bersih berkelanjutan. Menurutnya, dalam pembangunan infrastruktur berbasis lingkungan akan selalu berkaitan dengan sampah. Karena itu, Pemkot Metro menggandeng seluruh elemen baik media, perusahaan swasta, organisasi serta masyarakat, untuk bersama sama menanggulangi permasalahan sampah agar mampu terciptanya kota berkelanjutan.
“Sinergi antara masyarakat dan pemerintah sangat penting untuk mencapai tujuan pengurangan sampah. Dengan adanya seminar pemahaman bank sampah ini, saya berharap masyarakat lebih paham dan proaktif dalam memilah dan mengelola sampah mereka,” ucapnya
Ia menambahkan, sarana dan prasarana pengangkut sampah di Kota Metro memang masih kurang. Karena itu ia berharap dengan mengelola sampah mulai dari rumah tangga akan mengurangi volume sampah yang masuk ke TPAS.
“Kita juga mempunyai kelompok vermikompos ya, kelompok vermikompos ini yang memanfaatkan limbah rumah tangga organik seperti sayuran dan buah-buahan akan dikelola oleh cacing yang nantinya menjadi pupuk, Jadi kelompok ini dapat mengelola sampah mulai dari rumah tangga. Sehingga, sampah yang masuk ke TPAS tidak banyak,” pungkasnya. ReD