Cilukba.co, Metro – Kualitas Proyek pekerjaan jalan hotmix yang ada di Jalan Dr. Sutomo kelurahan Purwosari Metro Utara kota Metro patut dipertanyakan ketebalannya yang tidak merata proyek pekerjaan hotmix tersebut, diduga kurang memenuhi volume tonase. Diduga rata-rata yang digelar hanya 2cm sampai 3cm dan cor bettonnya sudah mengalami retak seribu.
Pekerjaan jalan hotmix milik Dinas PUTR Metro tersebut selain ketebalan yang kurang, plang proyek juga tidak ada ditemukan di lokasi pekerjaan sehingga masyarakat tidak mengetahui berapa anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah Kota Metro untuk membiayai proyek pekerjaan jalan tersebut.
Dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut juga tidak ada pengawas lapangan dari dinas terkait, sehingga patut diduga kuat pihak rekanan terkesan mengerjakan secara asal asalan demi meraup keuntungan yang besar.
Salah satu Warga pemerhati pembangunan, Herman selaku ketua (ikatan pemuda lampung Indonesia) IPLI menyatakan penurunan penawaran mencapai 30 persen, tentu dampaknya pada bangunan tidak akan berkualitas.
“Kualitas pembangunan Kota Metro ini tentunya sangat disayangkan. Nampak di lokasi juga tidak adanya pengawasan lapangan pada pekerjaan tersebut. Kalau pelaksanaan pekerjaan hanya diserahkan kepada rekanan tanpa ada pengawas di lapangan maka sudah barang tentu akan tidak sesuai dari spesifikasi yang telah ditentukan dalam kontrak kerja. Jadi wajar saja kalau ada pemotongan atau pengurangan ketebalan yang dilakukan oleh pihak rekanan pada setiap pekerjaan jalan yang ada di kota Metro ini,” ujarnya.
“Kami tidak lagi heran dengan hasil pekerjaan yang tidak sesuai tersebut, hal itu dikarenakan tidak adanya pengawasan atau bisa dibilang sudah main mata antara rekanan dan pengawas sehingga hasilnya tentu sangat jauh dari standar jalan Hotmix dan standar cor betton nampak sudah retak seribu,” ungkapnya.
Dirinya berharap kepada penegak hukum di Kota Metro untuk mengawasi semua pekerjaan proyek dari dinas PUPR Kota metro TA 2023, yang menelan anggaran tidak dapat dipastikan bisa jadi menelan anggaran milyaran rupiah, karna tidak terpasang Plang proyek
“Semua dugaan pada pekerjaan proyek yang ada di Kota Metro akan di laporkan ke Polda Lampung,” tegas herman.(rl)