Gerbang1news.com, Metro – Walikota Metro, Wahdi Siradjuddin menjadi narasumber Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang diselenggarakan Badan Kesbangpol di aula Kecamatan Metro Timur, Kamis (20/10/2022).
Dikatakan Wahdi, kondisi rawan darurat narkoba di Indonesia disebabkan oleh kondisi geografis yang terbuka, sehingga narkoba mudah masuk dan menyebar di seluruh wilayah Indonesia.
Kapolres Kota Metro, AKBP Yuni Iswandari S.I.K, M.H, dalam sambutannya mengajak Ormas, LSM dan Pers untuk bersama memerangi Narkoba.
“Mari kita sama-sama memerangi Narkoba, kita cegah dan jangan tergiur dengan ajakan rayuan yang menghancurkan kita dengan Narkoba,” katanya di Aula Kecamatan Metro Timur, Kelurahan Iringmulyo, Kamis (20/10/2022).
Saya berdoa, selama saya menjadi Kapolres agar peran serta dari Masyarakat itu ada. Bantu kami dalam penegakan hukum dalam memerangi Narkoba, pintanya.
Memang benar ini kegiatannya kecil. Namun, berkat up nya media maka akhirnya besar sekali perannya rekan-rekan semua.
Sementara itu Kasat Narkoba Polres Kota Metro, Iptu Abdullah Efendi Siregar,SH menyampaikan, kita disini diskusi. “Kita punya tanggung jawab yang sama dalam memberantas Narkoba,” katanya.
Dirinya menguraikan bahwa, data kasus Narkoba untuk Metro itu di peringkat 11 di tahun 2021 dan 2022.
Lalu indikator kasus Narkoba tahun 2021 sebanyak 70 kasus. Tahun 2022 di Bulan September sebanyak 60 kasus.
Bandar atau pengedar tahun 2021 dan 2022 nihil.
Untuk pengguna tahun 2021 sebanyak 101 orang. Tahun 2022 sebanyak 93 orang.
Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk tersangka ditahun 2022 itu di dominasi oleh Pelajar.
Efek/dampak penggunaan narkoba itu diantaranya Halusinasi, Depresi.
Sementara Narkoba jenis Ganja di Kota Metro masih mendominasi di Kota Metro, pungkasnya.(Mam)