Gerbang1news.com, Tanggamus – Sistem Layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Tanggamus, diduga tidak transparan dan terkesan kocok Bekem.
Menurut Hi, salah satu kontraktor di kabupaten setempat mengatakan, tender atau lelang proyek melalui LPSE dinas PU Tanggamus, terkesan kocok bekerja. Sebab, server online LPSE seolah diatur sesuai waktu yg sudah ditentukan, karena server tidak online setiap harinya.
“Server seharusnya online terus, tapi kenapa dibuka tutup, Ini seolah ada permainan dari penyelenggara lelang atau LPSE, Walaupun pekerjaan itu sudah ada pengantinnya (red-pemenang) server mesti online terus,” kata kontraktor itu, Rabu (21/4/2021).
Ia mengatakan, untuk gugatan bagi peserta lelang yang kalah ditentukan oleh LPSE dan ironisnya, waktu gugatan yang ditentukan oleh LPSE tersebut tidak masuk akal.
“Bagaimana mau mengugat kalau dibukanya hari Jumat, sementara hari sabtu, minggu kan libur,” ujarnya.
Sementara, Kepala LPSE Dinas PUPR setempat Sarwo Hady mengatakan LPSE dinas PUPR Kabupaten Tanggamus selalu standby selama 24 jam.
“LPSE kita online terus selama 24 jam enggak ada yang berhenti, online terus setiap hari selama 365 hari, enggak ada berhentinya,” ucapnya.
Menurut Sarwo, untuk peserta yang menang tender akan selalu tampil, online setiap harinya dan teransparan.
“Peserta yang menang ada, tampil (red-online ) terus, ada semuanya, semuanya terbuka tidak ada yang ditutupi, untuk gugatan peserta yang kalah tender ada waktunya dan ada aplikasinya sendiri,” jelasnya.
Ia menambahkan, “server kami enggak ada buka tutup, kami online terus 24 jam, bisa dibuktikan, kami juga sudah diperiksa KPK sama BPK” terang Sarwo.(Tan)
