Potret Kemiskinan di Kota Pendidikan

0
743
Rumah tidak layak huni di Kelurahan Hadimulyo Timur, Metro Pusat./Tim

Gerbang1news.com, Metro – Ironi. Mungkin ungkapan memprihatinkan tersebut pantas dengan kondisi kemiskinan yang ada di Kota Metro yang bervisi Kota Pendidikan.

Belasan warga terpaksa hidup dibawah garis kemiskinan tanpa tersentuh bantuan dari pemerintah setempat.

Rumah tidak layak huni di Kelurahan Hadimulyo Timur, Metro Pusat./Tim

Penelusuran dilapangan, kondisi belasan Kepala keluarga (KK) tinggal di rumah tidak layak huni dengan kehidupan ekonomi yang kembang-kempis.

Ironis memang. Namun apa daya, belasan KK yang tinggal di pusat kota tepatnya di RT 25/27 RW 10 Kelurahan Hadimulyo Timur, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro itu menjalani hidup dengan keterbatasan ekonomi.

Ernawati, mengaku selama ini tidak pernah merasakan nikmatnya bantuan dari pemerintah. Baik dalam bentuk bantuan uang tunai bulanan maupun dalam bentuk kebutuhan pokok.

“Belum pernah sekali pun. Padahal saya sudah pernah datang ke kelurahan, tapi cuma janji-janji saja. Sampai sekarang belum nerima bantuan apa-apa,” kata dia, Minggu (1/6/2020).

Hal senada dikatakan Riswan Ardan, meskipun sudah Lam tinggal diwilayah setempat. Namun kehidupan sebagai kekurangan yang dialaminya tidak menarik perhatian pemerintah bahkan Pamong setempat.

“Ya mau gimana lagi. Yang penting kalau ada kerjaan ya kerja, kalau gk ada kerjaan ya diam saja dirumah,” ucapnya.

Serupa dengan kondisi kehidupan ekonomi, Jahidi, pria paruh baya yang sehari-hari kerja serabutan tersebut pasrah dengan kondisinya saat ini.

“Belum pernah merasakan bantuan apapun dari pemerintah. Padahal ada beberapa warga disini yang hidup di rumah tidak layak huni. Tapi gk pernah dapet, malah usaha cari makan sendiri,” ujarnya.

Atun, janda tua warga setempat juga merasakan hal serupa. Hidup ditengah kota dengan keterbatasan ekonomi kebutuhan sehari-hari.

“Ya alhamdulillah kalau ada bantuan dari pemerintah. Kam bisa buat kebutuhan sehari-hari. Tapi sampai sekarang belum ada nih,” kata dia.

Kondisi tersebut juga dirasakan warga setempat lainnya yang hidup dibawah garis kemiskinan.

Mereka berharap, pemerintah pusat maupun daerah melakukan inovasi terkait pendataan dan pendistribusian bantuan yang diberikan kepada masyarakat agar tepat sasaran.

“Semoga ada harapan baru dari pemerintah. Pakai kan sekarang musim Corona, dampaknya juga sangat terasa bagi kami,” pungkasnya.(tim)

LEAVE A REPLY