Harga Bahan Pokok di Lampung Utara Alami Kenaikan

0
1076
Pedagang Bawang Merah dan Bawang Putih di pasar Ganefo Kotabumi, Lampung Utara./Heri

Gerbang1news.com – Harga kebutuhan pokok seperti sayur dan bumbu dapur di pasar – pasar Tradisional Kabupaten Lampung Utara, naik drastis. Kondisi tersebut berdampak pada menjerit nya para pembeli khususnya ibu rumah tangga.

Sarwati (43), seorang pedagang sayur di pasar Ganefo Kotabumi, mengungkapkan, kenaikan harga sayur Mayor saat ini terbilang luar biasa.

“Bukan lagi naik, tapi ganti harga. Bawang putih biasanya kita jual dengan harga Rp 24.000, saat ini terpaksa kita jual dengan harga Rp 40.000,begitu juga bawang merah,semula saya jual dengan harga Rp 25.000 sekarang saya jual Rp 43.000 dan rampai yang saya jual Rp15.000 perkilogramnya saya jual Rp 28.000. Ya terpaksa saya naikin dari pada saya merugi. Karena kenaikan ini langsung dari penyalurnya,” ungkapnya, Sabtu (30/3/2019).

Sedangkan harga kebutuhan pokok lainya. Kenaikan harganya lebih sedikit dibandingkan dengan kebutuhan pokok sayur dan bumbu dapur.

“Kalaupun ada kenaikan cuma sedikit, tetapi dampak kenaikan ini membuat pelanggan saya mengeluh dan sepi pembeli dan berdampak kurangnya daya beli dari masyarakat. Saya berharap perhatian dari pemerintah daerah turun tangan mengatasi harga ini,” harapnya.

Sementara Sundari (36), ibu rumah tangga yang setiap harinya rutin berbelanja dipasarkan tradisional mengaku terkejut dengan kenaikan harga bahan pokok yang ada.

“Harga bawang dan tomat sekarang mahal harganya. Kalau harga seperti ini bagaimana nasib kami masyarakat kecil. Untuk kebutuhan harian saja biayanya sudah terasa berat, apa lagi sekarang ekonomi sedang susah begini,” keluhnya.

Kenaikan harga kebutuhan bahan pokok tersebut juga diakui Maimunah, pedagang bumbu dapur yang biasa berdagang di pasar sentral Kotabumi.

“Saya menaikan harga karena modalnya juga naik dari agenya. Mereka bilang kami naikan harga karena gagal panen akibat cuaca dan sering terjadi banjir. Kami berharap harga ini bisa cepat normal kembali, saya juga kasihan sama pelanggan. Kenaikan harga ini juga kami terimbas dampaknya dengan sepinya pengunjung dan daya beli masyarakat menurun,” keluhnya.(Her/Din)

LEAVE A REPLY