Gerbang1news.com – Senyum sumringah nampak diwajah para petani bawang merah di Lampung Timur. Pasalnya pada tahun ini, panen melimpah dan harga yang lumayan bagus berpihak pada petani bawang merah.
Seperti diungkapkan Nanang Suaranya, petani bawang merah asal Banjar Rejo, Kecamatan Batanghari Lampung Timur di sela – sela acara Penutupan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat(BBGRM)ke XV di Lapangan desa Way Areng Kecamatan Mataram Baru, (16/10/18).
Menurut Petani berbadan kurus itu, menanam bawang merah tidaklah serumit yang di bayangkan. Hanya di butuhkan lahan, air dan pupuk yang memadai.
“Sebenarnya menanam bawang merah semua jenis tanah bisa di tanami,yang terpenting adalah ketersediaan bibit,air dan juga pupuk sedangkan perawatan tidak terlalu ribet juga ancaman hama bisa di atasi,” ujar Nanang.
Diakuinya, dengan proses tanam yang tidak begitu rumit. Hasil panennya pun melimpah dan bagus. Sehingga, harga bawang mengalami kenaikan dipasaran.
“Siklus panen lebih kurang 60 hari(2 bulan) dengan hasil yang bagus dan harga saat inipun di atas kisaran 16 ribu perkilogramnya di tingkat pengeluaran,” ucapnya sumringah.
Ketika di tanya tentang perhatian pemerintah daerah terhadap petani bawang merah, Nanang mengatakan Pemda Lamtim telah banyak membantu untuk petani bawang.
“Terima kasih banyak kepada pemda yang telah menaruh perhatian pada kami(petani),salah satunya dengan memberikan hand traktor dan pengadaan bibit, cuma yang jadi kendala dengan harga bawang merah yang tidak stabil di pasaran karena tidak ada standar harga yang jelas,” tambahnya.
Sementara anggota DPRD Lampung Timur Ahmad Basuki, sangat mengapresiasi atas keberhasilan petani bawang di Lamtim. “Saya sangat mengapresiasi ini menunjukan bahwa bawang merah tidak hanya tumbuh di tanah Jawa tapi di Lamtim sendiri dengan olahan tangan – tangan terampil petani,” ujarnya.
Anggota DPRD Lampung Timur lainnya Akmal Fhatoni mengatakan, dengan hasil yang melimpah ruah dan harga pasaran yang berpihak pada petani. Menjadi anugerah ekonomi yang mampu menunjang kesejahteraan petani bawang di Lampung Timur.
“Sangat menggembirakan dan membanggaka tentunya ini akan jadi solusi alternatif pertanian di Lamtim dan kami akan coba dorong terus agar komoditas bawang merah jadi komoditas andalan pertanian Lamtim juga nantinya,” tambahnya.(Rus)